Konfigurasi Routing
Static di Cisco Packet Tracer
KONFIGURASI ROUTING STATIK DENGAN PACKET TRACER
Pengertian Routing Static
Routing statik
merupakan metode routing yang konfigurasinya dilakukan secara manual,
administrator jaringan harus menyeting atau mengkonfigurasi router secara
manual, atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. karna
itulah metode ini biasanya hanya dilakukan pada jaringan berskala kecil dan
tidak diterapkan pada jaringan berskala besar. jaringan berskala besar umumnya
menggunakan metoderouting dinamis.
Cara Kerja Routing
Statis
Terdapat 3 bagian
cara kerja routing static, yaitu :
- Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router
- Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam
tabel routing
- Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data
Seorang administrator harus mengkonfigurasi dan menginput perintah ip route
secara manual untuk mengkonfigurasi router dengan metode routing statis.
Untuk Lebih Jelasnya
silahkan kamu lihat pada panduan berikut :
Pada konfigurasi kali ini saya menggunakan ketentuan device dan ip sebagai
berikut:
Device yang digunakan :
- 1 Router
- 2 Switch
- 4 Client
IP yang digunakan :
Kamu bisa mengganti
ipnya sesuai keinginan dan kebutuhan kamu.
- 126.10.5.1 (F0/0) = IP Router
- 126.10.5.2 (F0) = IP PC-1
- 126.10.5.3 (F0) = IP PC-2
- 172.16.10.1 (F1/0) = IP ROUTER
- 172.16.10.2 (F0) = IP LAPTOP-1
- 172.16.10.3 (F0) = IP LAPTOP-2
1. Langkah pertama
susun
dan tentukan ip dari device yang akan digunakan. Terlihat pada gambar
dibawah, konfigurasi belum dilakukan karena kebel yang menghubungkan device
belum berwarna hijau.
2.
Langkah ke-2
Konfigurasi
devicenya, kamu bisa memulai konfigurasi dari device yang mana saja. Disini
saya memulainya dari router.
Dibawah ini merupakan Konfigurasi Router Statatic
Konfigurasi ROUTER (CLI)
Caranya yaitu
klik ROUTER > masuk tab CLI >
lalu konfigurasi Routernya seperti berikut.
--- System Configuration Dialog ---
Continue with configuration dialog? [yes/no]: n
Press RETURN to get started!
Router>en (enable)
Router#conf t
(configurasi terminal)
Enter configuration
commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int
f0/0 (interface fastethenet 0/0)
Router(config-if)#ip
add 126.10.5.1 255.255.255.248 (ip address)
Router(config-if)#no
shut (no shutdown)
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED:
Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state
to up
Router(config-if)#ex (exit)
Router(config)#int
f1/0 (interface fastethenet 1/0)
Router(config-if)#ip
add 172.16.10.1 255.255.255.248 (ip address)
Router(config-if)#no
shut (no shutdown)
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED:
Interface FastEthernet1/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet1/0, changed state
to up
Router(config-if)#ex (exit)
Router(config)#
Konfigurasi CLIENT
Caranya yaitu klik CLIENT (PC/Laptop) > masuk
tab DESKTOP > klik IP Configuration >
lalu konfigurasi IPnya seperti berikut.
Lakukan konfigurasi client lainnaya sepertia diatas, dengan memasukkan Ip yang
telah ditentukan masing-masing.
3. Langkah ke-3.
Lakukan tes, Setelah
konfigurasi selesai dilakukan, coba tes apakah semua device sudah terkoneksi
dengan benar atau belum.
Tes ping, klik Client > masuk tab Desktop > ping
Ip
a. Tes ping Client ke
Router
b. Tes ping Client ke Client
Tes kirim paket, klik Add Simple PDU (p) > laku klik
device yang akan mengirim dan menerima paket, jika berhasil maka hasilnya akan
seperti berikut :
c. Tes kirim paket Client ke Router dan Client
ke Client